Al-Quran Online ini, ajakan untuk mendalami AlQuran sambil mencari ridho dan cinta Allah semata

Hadits riyawat : nasai dengan nomor hadits : 2390

أَخْبَرَنَا عَمْرُو بْنُ عَلِيٍّ قَالَ حَدَّثَنِي سَيْفُ بْنُ عُبَيْدِ اللَّهِ مِنْ خِيَارِ الْخَلْقِ قَالَ حَدَّثَنَا الْأَسْوَدُ بْنُ شَيْبَانَ عَنْ أَبِي نَوْفَلِ بْنِ أَبِي عَقْرَبٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الصَّوْمِ فَقَالَ صُمْ يَوْمًا مِنْ الشَّهْرِ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ زِدْنِي زِدْنِي قَالَ تَقُولُ يَا رَسُولَ اللَّهِ زِدْنِي زِدْنِي يَوْمَيْنِ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ زِدْنِي زِدْنِي إِنِّي أَجِدُنِي قَوِيًّا فَقَالَ زِدْنِي زِدْنِي أَجِدُنِي قَوِيًّا فَسَكَتَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى ظَنَنْتُ أَنَّهُ لَيَرُدُّنِي قَالَ صُمْ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ

Keterangan dari AlQuran berkaitan dengan kata :الشهر

Arti kata a(l)sysyahra ( الشهر )bulan
Jumlah pemakaian kata ش-ه-ر2 kali. Rinciannya ada disini
Kata dasar dari kata الشَّهْرَ tersusun dari suku kata ش-ه-ر

Penggunaan kata dasar ش-ه-ر ini pada AlQuran ada di sini

Jumlah pemakaian kata dasar atau akar kata
ش-ه-ر pada AlQuran
21 kali. Rinciannya ada disini
Jumlah variasi pemakaian kata dasar ش-ه-ر pada AlQuran14 macam. Rinciannya ada disini
Makna dari kata dasar ش-ه-ر Kata dasar ini sebagai kata benda bermakna bulan, fitnah, umpatan, fitnahan, umpat, kecemaran, gunjing, jujat, jahat, dengki, yg merugikan, yg merusak, dendam, yg memfitnah, yg membusukkan, yg memburuk-burukkan

Kata dasar ini sebagai kata kerja berkaitan dengan makna kata
menyatakan, mengumumkan, memproklamasikan, menyerukan, memproklamirkan, memfitnah, mengumpat, mempergunjingkan, memburukkan, membusukkan, memperburukkan, mempergunjing, memburuk-burukkan, menerangi, menyinari, menerangkan, menjelaskan, membarakan, menghiasi dgn lampu-lampu, merusak, merugikan, menjelekkan, mencemarkan, mencemari, mengata-ngatai, mengumumkan kekurangan, mengumumkan kesalahan, membikin malu orang, menghina orang di muka umum
Kajian kata الشَّهْرَ ditinjau dari aspek tata bahasa :

1 Obyek mendahului kata kerja II: Kata الشَّهْرَ ini merupakan obyek yang posisinya mendahului kata kerja, yaitu فَلْيَصُمْهُ. Sehingga gabungan dari kataالشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ bermakna maka hendaklah (dia) berpuasa bulan

Disclaimer / penafian