Al-Quran Online ini, ajakan untuk mendalami AlQuran sambil mencari ridho dan cinta Allah semata

Hadits riyawat : bukhari dengan nomor hadits : 1775

حَدَّثَنَا أَبُو الْوَلِيدِ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ جَبَلَةَ بْنِ سُحَيْمٍ قَالَ سَمِعْتُ ابْنَ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا يَقُولُ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الشَّهْرُ هَكَذَا وَهَكَذَا وَخَنَسَ الْإِبْهَامَ فِي الثَّالِثَةِ

Keterangan dari AlQuran berkaitan dengan kata :الشهر

Arti kata a(l)sysyahra ( الشهر )bulan
Jumlah pemakaian kata ٱلشَّهْرَ2 kali. Rinciannya ada disini
Kata dasar dari kata الشَّهْرَ tersusun dari suku kata ش-ه-ر

Penggunaan kata dasar ش-ه-ر ini pada AlQuran ada di sini

Jumlah pemakaian kata dasar atau akar kata
ش-ه-ر pada AlQuran
21 kali.

Tidak dipakai untuk kata kerja

Dipakai untuk kata benda sebanyak : 21 kali. Rinciannya ada disini

Jumlah variasi pemakaian kata dasar ش-ه-ر pada AlQuran14 macam. Rinciannya ada disini
Makna dari kata dasar ش-ه-ر

Catatatan :
Ini bukan kamus, tetapi merupakan keterkaitan kata yang bisa jadi padananya atau keterangannya atau lawan katanya
Kata dasar ini sebagai kata benda berkaitan dengan makna kata bulan, fitnah, umpatan, fitnahan, umpat, kecemaran, gunjing, jujat, jahat, dengki, yg merugikan, yg merusak, dendam, yg memfitnah, yg membusukkan, yg memburuk-burukkan

Kata dasar ini sebagai kata kerja berkaitan dengan makna kata
menyatakan, mengumumkan, memproklamasikan, menyerukan, memproklamirkan, memfitnah, mengumpat, mempergunjingkan, memburukkan, membusukkan, memperburukkan, mempergunjing, memburuk-burukkan, menerangi, menyinari, menerangkan, menjelaskan, membarakan, menghiasi dgn lampu-lampu, merusak, merugikan, menjelekkan, mencemarkan, mencemari, mengata-ngatai, mengumumkan kekurangan, mengumumkan kesalahan, membikin malu orang, menghina orang di muka umum
Kajian kata الشَّهْرَ ditinjau dari aspek tata bahasa :

1 kata benda : kata ٱلشَّهْرَ termasuk dalam jenis kata benda.

adapun yang dimaksud dengan kata benda meliputi kata yang menerangkan tempat, barang, nama, waktu, kondisi serta kata yang menerangkan sifat seperti kesenangan. kata benda ini bentuk dan formatnya tidak dipengaruhi oleh waktu, baik waktu yang lalu, waktu sekarang atau waktu yang akan datang.

2 obyek : kata ٱلشَّهْرَ ini berposisi sebagai obyek dengan dicirikan dengan adanya akhiran fatchah, fatchahtain, tan, atau yna

3 memiliki kata sandang al : kata sandang al ( اَل ). yang melekat pada kata benda ٱلشَّهْرَ ini memberikan arti bahwa kata benda yang ditunjuk telah jelas, atau paling tidak bahwa kata benda ini pernah dibahas atau diketahui dengan jelas. awalan al ( اَل ) ini dalam bahasa inggris adalah kata sandang the. setiap kata yang menggunakan kata sandang al ( اَل ) tidak pernah memiliki akhiran dengan tanwin.

4 kata benda tanpa berakhiran tanwin (n) : kata ٱلشَّهْرَ ini merupakan jenis kata benda yang berakhiran tanpa tanwin, kata benda tanpa akhiran tanwin ini dapat memiliki akhiran a ( َ ), i ( ِ ) atau u ( ُ ). untuk kata benda ini, akhiran yang digunakan adalah a (fatchah). bentuk akhiran (apakah berakhiran a,i atau u), hal ini tergantung pada kata sebelumnya. akhiran a (fatchah) disebabkan karena kata sebelumnya menggunakan kata yang menyebebakan kata berikutnya berakhiran fatchah.

5 Obyek mendahului kata kerja II: Kata الشَّهْرَ ini merupakan obyek yang posisinya mendahului kata kerja, yaitu فَلْيَصُمْهُ. Sehingga gabungan dari kataالشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ bermakna maka hendaklah (dia) berpuasa bulan

Disclaimer / penafian