Al-Quran Online ini, ajakan untuk mendalami AlQuran sambil mencari ridho dan cinta Allah semata

Hadits riyawat : nasai dengan nomor hadits : 3950

أَخْبَرَنَا عَبْدَةُ قَالَ أَنْبَأَنَا يَزِيدُ قَالَ أَنْبَأَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَاصِمٍ عَنْ أَبِي وَائِلٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الذَّنْبِ أَعْظَمُ قَالَ الشِّرْكُ أَنْ تَجْعَلَ لِلَّهِ نِدًّا وَأَنْ تُزَانِيَ بِحَلِيلَةِ جَارِكَ وَأَنْ تَقْتُلَ وَلَدَكَ مَخَافَةَ الْفَقْرِ أَنْ يَأْكُلَ مَعَكَ ثُمَّ قَرَأَ عَبْدُ اللَّهِ { وَالَّذِينَ لَا يَدْعُونَ مَعَ اللَّهِ إِلَهًا آخَرَ } قَالَ أَبُو عَبْد الرَّحْمَنِ هَذَا خَطَأٌ وَالصَّوَابُ الَّذِي قَبْلَهُ وَحَدِيثُ يَزِيدَ هَذَا خَطَأٌ إِنَّمَا هُوَ وَاصِلٌ وَاللَّهُ تَعَالَى أَعْلَمُ

Keterangan dari AlQuran berkaitan dengan kata :الشرك

Arti kata a(l)sysyirka ( الشرك )mempersekutukan
Jumlah pemakaian kata ٱلشِّرْكَ1 kali. Rinciannya ada disini
Kata dasar dari kata الشِّرْكَ tersusun dari suku kata ش-ر-ك

Penggunaan kata dasar ش-ر-ك ini pada AlQuran ada di sini

Jumlah pemakaian kata dasar atau akar kata
ش-ر-ك pada AlQuran
168 kali.

Dipakai untuk kata kerja sebanyak : 72 kali. Rinciannya ada disini

Dipakai untuk kata benda sebanyak : 96 kali. Rinciannya ada disini

Jumlah variasi pemakaian kata dasar ش-ر-ك pada AlQuran70 macam. Rinciannya ada disini
Makna dari kata dasar ش-ر-ك

Catatatan :
Ini bukan kamus, tetapi merupakan keterkaitan kata yang bisa jadi padananya atau keterangannya atau lawan katanya
Kata dasar ini sebagai kata benda berkaitan dengan makna kata jebakan, penjebak, penangkap, halangan, rintangan, gangguan, kemusyrikan, mulut, tangkapan, pegangan, jepitan, udang di balik batu, maksud tersembunyi, calon suami, jepit, tipu daya, tipu muslihat, lekukan, polisi, tipuan, umpan, pemikat, denak, bujukan, jerat, gaet, penawan, lubang perangkap, kesukaran tersembunyi, kesulitan tersembunyi.

Kata dasar ini sebagai kata kerja berkaitan dengan makna kata
menjebak, memerangkap, menjerat, merangkap, mengungkung, mengekang, menghalangi, mengganggu, menghambat, menangkap, mengerti, naik, ketularan, menyergap, merintangi, memikat, membujuk, mengilas, menangkap dgn perangkap, terjebak, terangkap.
Kajian kata الشِّرْكَ ditinjau dari aspek tata bahasa :

1 kata benda : kata ٱلشِّرْكَ termasuk dalam jenis kata benda.

adapun yang dimaksud dengan kata benda meliputi kata yang menerangkan tempat, barang, nama, waktu, kondisi serta kata yang menerangkan sifat seperti kesenangan. kata benda ini bentuk dan formatnya tidak dipengaruhi oleh waktu, baik waktu yang lalu, waktu sekarang atau waktu yang akan datang.

2 obyek : kata ٱلشِّرْكَ ini berposisi sebagai obyek dengan dicirikan dengan adanya akhiran fatchah, fatchahtain, tan, atau yna

3 memiliki kata sandang al : kata sandang al ( اَل ). yang melekat pada kata benda ٱلشِّرْكَ ini memberikan arti bahwa kata benda yang ditunjuk telah jelas, atau paling tidak bahwa kata benda ini pernah dibahas atau diketahui dengan jelas. awalan al ( اَل ) ini dalam bahasa inggris adalah kata sandang the. setiap kata yang menggunakan kata sandang al ( اَل ) tidak pernah memiliki akhiran dengan tanwin.

4 kata benda abstrak atau penamaan : kata ٱلشِّرْكَ ini masuk dalam kelompok kata yang sering digunakan untuk menerangkan kata benda abstrak, yaitu kata benda yang tidak berwujud (artinya bendanya ada tetapi tidak dapat dilihat dengan mata atau tidak dapat diraba dengan panca indra manusia) misalnya kata benda yang beralan pe- atau yang berawalan dan akhiran pe - an (pekerjaan dari kata kerja), ke - an (kesenangan dari kata senang) atau bahkan seperti makhluk-makhluk ciptaan Allah yang makhluk tersebut tidak dapat disentuh dengan panca indra. Kata ٱلشِّرْكَ ini sering digunakan untuk menerangkan penamaan suatu obyek, kondisi, keadaan atau situasi.

5 kata benda tanpa berakhiran tanwin (n) : kata ٱلشِّرْكَ ini merupakan jenis kata benda yang berakhiran tanpa tanwin, kata benda tanpa akhiran tanwin ini dapat memiliki akhiran a ( َ ), i ( ِ ) atau u ( ُ ). untuk kata benda ini, akhiran yang digunakan adalah a (fatchah). bentuk akhiran (apakah berakhiran a,i atau u), hal ini tergantung pada kata sebelumnya. akhiran a (fatchah) disebabkan karena kata sebelumnya menggunakan kata yang menyebebakan kata berikutnya berakhiran fatchah.

Disclaimer / penafian