Al-Quran Online ini, ajakan untuk mendalami AlQuran sambil mencari ridho dan cinta Allah semata

Hadits riyawat : tirmidzi dengan nomor hadits : 2788

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ جَعْفَرِ بْنِ مَيْمُونٍ عَنْ أَبِي تَمِيمَةَ الْهُجَيْمِيِّ عَنْ أَبِي عُثْمَانَ عَنْ ابْنِ مَسْعُودٍ قَالَ صَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْعِشَاءَ ثُمَّ انْصَرَفَ فَأَخَذَ بِيَدِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ حَتَّى خَرَجَ بِهِ إِلَى بَطْحَاءِ مَكَّةَ فَأَجْلَسَهُ ثُمَّ خَطَّ عَلَيْهِ خَطًّا ثُمَّ قَالَ لَا تَبْرَحَنَّ خَطَّكَ فَإِنَّهُ سَيَنْتَهِي إِلَيْكَ رِجَالٌ فَلَا تُكَلِّمْهُمْ فَإِنَّهُمْ لَا يُكَلِّمُونَكَ قَالَ ثُمَّ مَضَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَيْثُ أَرَادَ فَبَيْنَا أَنَا جَالِسٌ فِي خَطِّي إِذْ أَتَانِي رِجَالٌ كَأَنَّهُمْ الزُّطُّ أَشْعَارُهُمْ وَأَجْسَامُهُمْ لَا أَرَى عَوْرَةً وَلَا أَرَى قِشْرًا وَيَنْتَهُونَ إِلَيَّ وَلَا يُجَاوِزُونَ الْخَطَّ ثُمَّ يَصْدُرُونَ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى إِذَا كَانَ مِنْ آخِرِ اللَّيْلِ لَكِنْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ جَاءَنِي وَأَنَا جَالِسٌ فَقَالَ لَقَدْ أَرَانِي مُنْذُ اللَّيْلَةَ ثُمَّ دَخَلَ عَلَيَّ فِي خَطِّي فَتَوَسَّدَ فَخِذِي فَرَقَدَ وَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا رَقَدَ نَفَخَ فَبَيْنَا أَنَا قَاعِدٌ وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُتَوَسِّدٌ فَخِذِي إِذَا أَنَا بِرِجَالٍ عَلَيْهِمْ ثِيَابٌ بِيضٌ اللَّهُ أَعْلَمُ مَا بِهِمْ مِنْ الْجَمَالِ فَانْتَهَوْا إِلَيَّ فَجَلَسَ طَائِفَةٌ مِنْهُمْ عِنْدَ رَأْسِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَطَائِفَةٌ مِنْهُمْ عِنْدَ رِجْلَيْهِ ثُمَّ قَالُوا بَيْنَهُمْ مَا رَأَيْنَا عَبْدًا قَطُّ أُوتِيَ مِثْلَ مَا أُوتِيَ هَذَا النَّبِيُّ إِنَّ عَيْنَيْهِ تَنَامَانِ وَقَلْبُهُ يَقْظَانُ اضْرِبُوا لَهُ مَثَلًا مَثَلُ سَيِّدٍ بَنَى قَصْرًا ثُمَّ جَعَلَ مَأْدُبَةً فَدَعَا النَّاسَ إِلَى طَعَامِهِ وَشَرَابِهِ فَمَنْ أَجَابَهُ أَكَلَ مِنْ طَعَامِهِ وَشَرِبَ مِنْ شَرَابِهِ وَمَنْ لَمْ يُجِبْهُ عَاقَبَهُ أَوْ قَالَ عَذَّبَهُ ثُمَّ ارْتَفَعُوا وَاسْتَيْقَظَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عِنْدَ ذَلِكَ فَقَالَ سَمِعْتَ مَا قَالَ هَؤُلَاءِ وَهَلْ تَدْرِي مَنْ هَؤُلَاءِ قُلْتُ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ قَالَ هُمْ الْمَلَائِكَةُ فَتَدْرِي مَا الْمَثَلُ الَّذِي ضَرَبُوا قُلْتُ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ قَالَ الْمَثَلُ الَّذِي ضَرَبُوا الرَّحْمَنُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى بَنَى الْجَنَّةَ وَدَعَا إِلَيْهَا عِبَادَهُ فَمَنْ أَجَابَهُ دَخَلَ الْجَنَّةَ وَمَنْ لَمْ يُجِبْهُ عَاقَبَهُ أَوْ عَذَّبَهُ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ غَرِيبٌ مِنْ هَذَا الْوَجْهِ وَأَبُو تَمِيمَةَ هُوَ الْهُجَيْمِيُّ وَاسْمُهُ طَرِيفُ بْنُ مُجَالِدٍ وَأَبُو عُثْمَانَ النَّهْدِيُّ اسْمُهُ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مُلٍّ وَسُلَيْمَانُ التَّيْمِيُّ قَدْ رَوَى هَذَا الْحَدِيثَ عَنْهُ مُعْتَمِرٌ وَهُوَ سُلَيْمَانُ بْنُ طَرْخَانَ وَلَمْ يَكُنْ تَيْمِيًّا وَإِنَّمَا كَانَ يَنْزِلُ بَنِي تَيْمٍ فَنُسِبَ إِلَيْهِمْ قَالَ عَلِيٌّ قَالَ يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ مَا رَأَيْتُ أَخْوَفَ لِلَّهِ تَعَالَى مِنْ سُلَيْمَانَ التَّيْمِيِّ

Keterangan dari AlQuran berkaitan dengan kata :الحديث

Arti kata alchadîtsi ( الحديث )pembicaraan
Jumlah pemakaian kata ٱلْحَدِيثِ6 kali. Rinciannya ada disini
Kata dasar dari kata الْحَدِيثِ tersusun dari suku kata ح-د-ث

Penggunaan kata dasar ح-د-ث ini pada AlQuran ada di sini

Jumlah pemakaian kata dasar atau akar kata
ح-د-ث pada AlQuran
36 kali.

Dipakai untuk kata kerja sebanyak : 6 kali. Rinciannya ada disini

Dipakai untuk kata benda sebanyak : 30 kali. Rinciannya ada disini

Jumlah variasi pemakaian kata dasar ح-د-ث pada AlQuran16 macam. Rinciannya ada disini
Makna dari kata dasar ح-د-ث

Catatatan :
Ini bukan kamus, tetapi merupakan keterkaitan kata yang bisa jadi padananya atau keterangannya atau lawan katanya
Kata dasar ini sebagai kata benda berkaitan dengan makna kata muda, agak muda, pengemis, pemuda, anak, kecil, belia, masih baru, bungsu, belum berpengalaman, yg baru dimulai, pekerjaan, kerja, usaha, karya, hasil kerja, kerjaan, amal, tindak, faal, reka, kere, orang jembel, aliran, pergi, berjalan, hilang, berangkat, naik, menaiki, jalan, berlalu, menjadi, sampai, bangkrut, meninggal, meninggal dunia, berbunyi, hancur, terbentang, pai, menjadi aus, arus, curahan, tumpahan, rawa, iring-iringan, perjalanan, kesempatan, kesepakatan, kegiatan, orang minta-minta, kenaikan, penambahan, naiknya, ketinggian, tanjakan, penaikan, bukit kecil, peninggian, berkembangnya, reaksi, alasan, kejadian, tempat, kedudukan, lulus, meluluskan, lalu, melewati, lewat, menyampaikan, memberikan, berakhir, melalui, melintas, mengabaikan, pas, disahkan, diterima, menyuguhkan, bertukar, berubah, melampau, mengulurkan, menang, menikmati, tdk mempedulikan, dipandang sbg, jabatan, tempat tinggal, lokal, wewenang, bagian, urusan, tingkat, anak laki-laki, bencana, malapetaka, mala, celaka besar, kemalangan, petaka, kiamat, mara, ketewasan, gejala, fenomen, perwujudan, episode, kisah, insiden, biasa, khas, pengalaman, remaja, pertandingan, anak muda, perlombaan, partai.

Kata dasar ini sebagai kata kerja berkaitan dengan makna kata
menempatkan, pergi, berjalan, hilang, berangkat, naik, menaiki, jalan, berlalu, menjadi, sampai, bangkrut, meninggal, meninggal dunia, berbunyi, hancur, terbentang, pai, menjadi aus, terjadi, berlangsung, menjadi termasyhur, menjadi terkemuka, mampir, mendapatkan, mendapati, mendapat, terlepas, cepol, gugur, jatuh, bekerja, mengerjakan, menjalankan, mengusahakan, menyelesaikan, mengolah, jadi, menyebabkan, meramas-ramas, lewat, lalu, memiskinkan, melebihi, mengalir, berhamburan, membesut, melinang, melambai, membanjir, bangun, bertambah, bangkit, terbit, berdiri, membubung, muncul, timbul, mengatasi, menjulang, membubul, memberontak, mulai, membangun, mekar, meragikan, empoh, mengatas, mendatangkan, datang, tiba, mendatang, menimpa, terdapat, berlaku, terpikir, berada, lulus, bertempat, meluluskan, melewati, menyampaikan, memberikan, berakhir, melalui, melintas, mengabaikan, pas, disahkan, diterima, menyuguhkan, bertukar, berubah, melampau, mengulurkan, menang, menikmati, tdk mempedulikan, dipandang sbg, teringat, cogok, tumbuh, kebetulan mendapat, menemukan, meletakkan, menaruh, memasukkan, taruh, menduduki, menaruhkan, menampung, menyerahkan, mengenakan, kenal.
Kajian kata الْحَدِيثِ ditinjau dari aspek tata bahasa :

1 kata benda : kata ٱلْحَدِيثِ termasuk dalam jenis kata benda.

adapun yang dimaksud dengan kata benda meliputi kata yang menerangkan tempat, barang, nama, waktu, kondisi serta kata yang menerangkan sifat seperti kesenangan. kata benda ini bentuk dan formatnya tidak dipengaruhi oleh waktu, baik waktu yang lalu, waktu sekarang atau waktu yang akan datang.

2 gender laki-laki : kata ٱلْحَدِيثِ ini digolongkan dalam kata untuk jenis kelamin laki

3 kata dengan jumlah tunggal : untuk kata ٱلْحَدِيثِ ini digolongkan dalam bentuk kata tunggal yang memiliki jenis laki-laki.

4 memiliki kata sandang al : kata sandang al ( اَل ). yang melekat pada kata benda ٱلْحَدِيثِ ini memberikan arti bahwa kata benda yang ditunjuk telah jelas, atau paling tidak bahwa kata benda ini pernah dibahas atau diketahui dengan jelas. awalan al ( اَل ) ini dalam bahasa inggris adalah kata sandang the. setiap kata yang menggunakan kata sandang al ( اَل ) tidak pernah memiliki akhiran dengan tanwin.

5 kata yang memiliki makna sangat : kata ٱلْحَدِيثِ ini memiliki makna sangat atau maha dicirikan dengan adanya huruf kasrah panjang atau huruf dhomah panjang yang ada pada konsonan ke 2 (k2). kata ini jika diawali dengan kata sandang al ( اَل ) sering (dalam artian tidak selalu) digunakan untuk menerangkan sifat tuhan pencipta, pemelihara dan raja seluruh alam semesta. adapun jika tidak diawali dengan kata sandang al ( اَل ) maka hanya digunakan untuk menerangkan sifat dari yang ada di alam saja.

6 kata benda tanpa berakhiran tanwin (n) : kata ٱلْحَدِيثِ ini merupakan jenis kata benda yang berakhiran tanpa tanwin, kata benda tanpa akhiran tanwin ini dapat memiliki akhiran a ( َ ), i ( ِ ) atau u ( ُ ). untuk kata benda ini,. untuk kata benda ini, akhiran yang digunakan adalah i (kasrah). bentuk akhiran (apakah berakhiran a,i atau u), hal ini tergantung pada kata sebelumnya. akhiran i (kasrah) disebabkan karena kata sebelumnya menggunakan kata yang menyebebakan kata berikutnya berakhiran kasrah.

7 kata benda atau kata sifat : kata ٱلْحَدِيثِ ini dapat digunakan untuk menerangkan suatu kata sifat atau kata benda abstrak, jika kata ini digunakan untuk menerangkan kata benda maka kata bendanya merupakan jenis kata benda abstrak.

8 Mudhaf ilaih : Kata الْحَدِيثِ merupakan kata pemilik dari kata sebelumnya yaitu بِهَٰذَا. Sehingga gabungan kata بِهَٰذَا الْحَدِيثِ bermakna dengan/kepada ini (nya) pembicaraan

Disclaimer / penafian