Al-Quran Online ini, ajakan untuk mendalami AlQuran sambil mencari ridho dan cinta Allah semata

Hadits riyawat : nasai dengan nomor hadits : 3968

أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَمْرِو بْنِ السَّرْحِ قَالَ أَنْبَأَنَا ابْنُ وَهْبٍ قَالَ وَأَخْبَرَنِي يَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ وَمُعَاوِيَةُ بْنُ صَالِحٍ عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ قَالَ قَدِمَ نَاسٌ مِنْ الْعَرَبِ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَسْلَمُوا ثُمَّ مَرِضُوا فَبَعَثَ بِهِمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى لِقَاحٍ لِيَشْرَبُوا مِنْ أَلْبَانِهَا فَكَانُوا فِيهَا ثُمَّ عَمَدُوا إِلَى الرَّاعِي غُلَامِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَتَلُوهُ وَاسْتَاقُوا اللِّقَاحَ فَزَعَمُوا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اللَّهُمَّ عَطِّشْ مَنْ عَطَّشَ آلَ مُحَمَّدٍ اللَّيْلَةَ فَبَعَثَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي طَلَبِهِمْ فَأُخِذُوا فَقَطَّعَ أَيْدِيَهُمْ وَأَرْجُلَهُمْ وَسَمَلَ أَعْيُنَهُمْ وَبَعْضُهُمْ يَزِيدُ عَلَى بَعْضٍ إِلَّا أَنَّ مُعَاوِيَةَ قَالَ فِي هَذَا الْحَدِيثِ اسْتَاقُوا إِلَى أَرْضِ الشِّرْكِ

Keterangan dari AlQuran berkaitan dengan kata :أعينهم

Arti kata aXyunahum ( أعينهم )mata-mata mereka
Jumlah pemakaian kata أَعْيُنَهُمْ2 kali. Rinciannya ada disini
Kata dasar dari kata أَعْيُنَهُمْ tersusun dari suku kata ع-ي-ن

kata dasar ع-ي-ن ini huruf hijaizah yang kedua yaitu ي yang bisa berubah menjadi ا atau ء atau و atau ى atau tidak ada sama sekali. tergantung polakata (wazan) yang digunakannya.

Penggunaan kata dasar ع-ي-ن ini pada AlQuran ada di sini

Jumlah pemakaian kata dasar atau akar kata
ع-ي-ن pada AlQuran
61 kali.

Tidak dipakai untuk kata kerja

Dipakai untuk kata benda sebanyak : 61 kali. Rinciannya ada disini

Jumlah variasi pemakaian kata dasar ع-ي-ن pada AlQuran33 macam. Rinciannya ada disini
Makna dari kata dasar ع-ي-ن

Catatatan :
Ini bukan kamus, tetapi merupakan keterkaitan kata yang bisa jadi padananya atau keterangannya atau lawan katanya
Kata dasar ini sebagai kata benda berkaitan dengan makna kata tilik, netra, pesosok, pengintip, kaca, teropong, bakal, calon

Kata dasar ini sebagai kata kerja berkaitan dengan makna kata
memandang, mempertimbangkan, menentukan, menetapkan, menunjuk, mengangkat, memutuskan, mempertetapkan, membenum, mempertetap, memperjanjikan, memberikan, menugaskan, menyerahkan, memperuntukkan, menempatkan, menyebuntukan dgn pasti, mempersediakan, memasukkan, meletakkan, menaruh, membubuhkan, menaksir, mengajukan, mengatakan, menanamkan, menanam, melemparkan, melempar, menaruhkan, kasi, menguraikan, menawarkan, menawari, menamai, menandakan, menandai, menamakan, memasang, mencatat, mencatatkan, membukukan, mengumumkan, mengirim melalui pos, memberitahukan, menjelaskan, menegaskan, mempertegas, mengartikan, membatasi, memberi definisi, memperhinggakan
Kajian kata أَعْيُنَهُمْ ditinjau dari aspek tata bahasa :

1 kata benda : kata أَعْيُنَهُمْ termasuk dalam jenis kata benda.

adapun yang dimaksud dengan kata benda meliputi kata yang menerangkan tempat, barang, nama, waktu, kondisi serta kata yang menerangkan sifat seperti kesenangan. kata benda ini bentuk dan formatnya tidak dipengaruhi oleh waktu, baik waktu yang lalu, waktu sekarang atau waktu yang akan datang.

2 obyek : kata أَعْيُنَهُمْ ini berposisi sebagai obyek dengan dicirikan dengan adanya akhiran fatchah, fatchahtain, tan, atau yna

3 jamak tidak teratur : kata أَعْيُنَهُمْ ini merupakan bentuk jamak tidak teratur, artinya jamak yang tidak ditandai dengan tanda-tanda jamak seperti ûna ( ونَ ), îna ( ينَ ), âti ( اتِ ) ,âtu ( اتُ ). dalam pemakaian jamak tidak teratur seperti ini mengunakan bentuk perempuan baik untuk kata kerjanya atau kata sifatnya.

4 kata benda tanpa berakhiran tanwin (n) : kata أَعْيُنَهُمْ ini merupakan jenis kata benda yang berakhiran tanpa tanwin, kata benda tanpa akhiran tanwin ini dapat memiliki akhiran a ( َ ), i ( ِ ) atau u ( ُ ). untuk kata benda ini, akhiran yang digunakan adalah a (fatchah). bentuk akhiran (apakah berakhiran a,i atau u), hal ini tergantung pada kata sebelumnya. akhiran a (fatchah) disebabkan karena kata sebelumnya menggunakan kata yang menyebebakan kata berikutnya berakhiran fatchah.

5 diikuti kata ganti sebagai obyek : kata أَعْيُنَهُمْ ini memiliki kata ganti mereka. adapun kata ganti ini dicirikan dengan adanya imbuan hum ( هُم ) pada akhir katanya. Dan imbuan hum ( هُم ) bertindak sebagai obyeknya

6 diikuti kata ganti kepemilikian mereka jamak : kata أَعْيُنَهُمْ ini memiliki kata ganti kepemilikan mereka. adapun kata ganti kepemilikan ini dicirikan dengan adanya imbuan hum ( هُم ) pada akhir katanya. Dan imbuan hum ( هُم ) bertindak sebagai pemilik dari kata أَعْيُنَ (mata-mata )

Disclaimer / penafian