Al-Quran Online ini, ajakan untuk mendalami AlQuran sambil mencari ridho dan cinta Allah semata

Hadits riyawat : ibnu-majah dengan nomor hadits : 2791

حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُرَّةَ عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ فِي قَوْلِهِ { وَلَا تَحْسَبَنَّ الَّذِينَ قُتِلُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَمْوَاتًا بَلْ أَحْيَاءٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ يُرْزَقُونَ } قَالَ أَمَا إِنَّا سَأَلْنَا عَنْ ذَلِكَ فَقَالَ أَرْوَاحُهُمْ كَطَيْرٍ خُضْرٍ تَسْرَحُ فِي الْجَنَّةِ فِي أَيِّهَا شَاءَتْ ثُمَّ تَأْوِي إِلَى قَنَادِيلَ مُعَلَّقَةٍ بِالْعَرْشِ فَبَيْنَمَا هُمْ كَذَلِكَ إِذْ اطَّلَعَ عَلَيْهِمْ رَبُّكَ اطِّلَاعَةً فَيَقُولُ سَلُونِي مَا شِئْتُمْ قَالُوا رَبَّنَا مَاذَا نَسْأَلُكَ وَنَحْنُ نَسْرَحُ فِي الْجَنَّةِ فِي أَيِّهَا شِئْنَا فَلَمَّا رَأَوْا أَنَّهُمْ لَا يُتْرَكُونَ مِنْ أَنْ يَسْأَلُوا قَالُوا نَسْأَلُكَ أَنْ تَرُدَّ أَرْوَاحَنَا فِي أَجْسَادِنَا إِلَى الدُّنْيَا حَتَّى نُقْتَلَ فِي سَبِيلِكَ فَلَمَّا رَأَى أَنَّهُمْ لَا يَسْأَلُونَ إِلَّا ذَلِكَ تُرِكُوا

Keterangan dari AlQuran berkaitan dengan kata :أحياء

Arti kata achyâun ( أحياء )hidup
Jumlah pemakaian kata أَحْيَآءٌ2 kali. Rinciannya ada disini
Kata dasar dari kata أَحْيَآءٌ tersusun dari suku kata ح-ي-ا

kata dasar ح-ي-ا ini huruf hijaizah yang kedua yaitu ي yang bisa berubah menjadi ا atau ء atau و atau ى atau tidak ada sama sekali. tergantung polakata (wazan) yang digunakannya.

kata dasar ح-ي-ا ini huruf hijaizah yang ketiga yaitu ا yang bisa berubah menjadi ا atau ء atau و atau ى atau tidak ada sama sekali. tergantung polakata (wazan) yang digunakannya.

Penggunaan kata dasar ح-ي-ا ini pada AlQuran ada di sini

Jumlah pemakaian kata dasar atau akar kata
ح-ي-ا pada AlQuran
179 kali.

Dipakai untuk kata kerja sebanyak : 75 kali. Rinciannya ada disini

Dipakai untuk kata benda sebanyak : 104 kali. Rinciannya ada disini

Jumlah variasi pemakaian kata dasar ح-ي-ا pada AlQuran68 macam. Rinciannya ada disini
Makna dari kata dasar ح-ي-ا

Catatatan :
Ini bukan kamus, tetapi merupakan keterkaitan kata yang bisa jadi padananya atau keterangannya atau lawan katanya
Kata dasar ini sebagai kata benda berkaitan dengan makna kata penghidupan, nafkah, rezeki, hidup, cara hidup, kehidupan, jiwa, umur, hayat, nafkah hidup, nafkah penghidupan, wujud

Kata dasar ini sebagai kata kerja berkaitan dengan makna kata
menghidupan, mencari nafkah, memberi rizki, menghidupkan, menyala, memutar, memasang, menyetel, memakai ganja, menyalakan, cucuh, menghidupkan kembali, hidup kembali, menyadarkan kembali, sadar, sadar kembali, menjiwai, menggerakkan, menyemarakkan, menggelorakan, memperhidup, mempercepat, menjadi lebih cepat, mempercepatkan, memperlancar, mencepatkan, menggairahkan, mulai, memulai, menjalankan, berangkat, memulakan, hidup, menggiatkan, menggembirakan, meningkat, memeriahkan, meramaikan, menaikkan, mengangkat, mengumpulkan, membangkitkan, membesarkan, mengobarkan, bercahaya, menggugah, menimbulkan, membangunkan, mengaktifkan, mempergiat, mempergiatkan, memberi tenaga, menyadarkan dr pingsan, menerangi, mencolok, menyoroti, menyerahkan, berbalik, membalik, membalikkan, terbalik, mengingat kembali, menarik, menarik kembali, mengenang, meningkatkan, menyiapkan, menyusun, memajukan sedikit demi sedikit, menghubungi, berhubungan dgn, menghidupkan, mendukung, menunjang, membantu, menyokong, menyangga, menghidupi, menjaga, menyimpan, memelihara, menahan, mematuhi
Kajian kata أَحْيَآءٌ ditinjau dari aspek tata bahasa :

1 kata benda : kata أَحْيَآءٌ termasuk dalam jenis kata benda.

adapun yang dimaksud dengan kata benda meliputi kata yang menerangkan tempat, barang, nama, waktu, kondisi serta kata yang menerangkan sifat seperti kesenangan. kata benda ini bentuk dan formatnya tidak dipengaruhi oleh waktu, baik waktu yang lalu, waktu sekarang atau waktu yang akan datang.

2 subyek : kata أَحْيَآءٌ ini berposisi sebagai subyek, ditandai dengan akhiran dhomah untuk kata tunggal dan una untuk jamak

3 jamak tidak teratur : kata أَحْيَآءٌ ini merupakan bentuk jamak tidak teratur, artinya jamak yang tidak ditandai dengan tanda-tanda jamak seperti ûna ( ونَ ), îna ( ينَ ), âti ( اتِ ) ,âtu ( اتُ ). dalam pemakaian jamak tidak teratur seperti ini mengunakan bentuk perempuan baik untuk kata kerjanya atau kata sifatnya.

4 kata benda berakhiran tanwin (n) : kata أَحْيَآءٌ ini merupakan jenis kata benda yang berakhiran dengan tanwin ini dapat memiliki akhiran an,in atau un. untuk kata ini akhirannya adalah un. bentuk akhiran (apakah an,in atau un) ini tergantung pada kata sebelumnya. akhiran ini ditujukan untuk menujuk kata benda tunggal sembarang atau yang mana saja.tetapi dapat juga digunakan untuk menerangkan suatu kata benda jamak yang tidak beraturan. hal ini tergantung pada kata yang digunakan

Disclaimer / penafian