Al-Quran Online ini, ajakan untuk mendalami AlQuran sambil mencari ridho dan cinta Allah semata

Hadits riyawat : muslim dengan nomor hadits : 815

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنْ هَمَّامِ بْنِ مُنَبِّهٍ قَالَ هَذَا مَا حَدَّثَنَا أَبُو هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَ أَحَادِيثَ مِنْهَا وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نُصِرْتُ بِالرُّعْبِ وَأُوتِيتُ جَوَامِعَ الْكَلِمِ

Keterangan dari AlQuran berkaitan dengan kata :أحاديث

Arti kata achâdîtsa ( أحاديث )buah tutur/ceritera
Jumlah pemakaian kata أَحَادِيثَ2 kali. Rinciannya ada disini
Kata dasar dari kata أَحَادِيثَ tersusun dari suku kata ح-د-ث

Penggunaan kata dasar ح-د-ث ini pada AlQuran ada di sini

Jumlah pemakaian kata dasar atau akar kata
ح-د-ث pada AlQuran
36 kali.

Dipakai untuk kata kerja sebanyak : 6 kali. Rinciannya ada disini

Dipakai untuk kata benda sebanyak : 30 kali. Rinciannya ada disini

Jumlah variasi pemakaian kata dasar ح-د-ث pada AlQuran16 macam. Rinciannya ada disini
Makna dari kata dasar ح-د-ث

Catatatan :
Ini bukan kamus, tetapi merupakan keterkaitan kata yang bisa jadi padananya atau keterangannya atau lawan katanya
Kata dasar ini sebagai kata benda berkaitan dengan makna kata muda, agak muda, pengemis, pemuda, anak, kecil, belia, masih baru, bungsu, belum berpengalaman, yg baru dimulai, pekerjaan, kerja, usaha, karya, hasil kerja, kerjaan, amal, tindak, faal, reka, kere, orang jembel, aliran, pergi, berjalan, hilang, berangkat, naik, menaiki, jalan, berlalu, menjadi, sampai, bangkrut, meninggal, meninggal dunia, berbunyi, hancur, terbentang, pai, menjadi aus, arus, curahan, tumpahan, rawa, iring-iringan, perjalanan, kesempatan, kesepakatan, kegiatan, orang minta-minta, kenaikan, penambahan, naiknya, ketinggian, tanjakan, penaikan, bukit kecil, peninggian, berkembangnya, reaksi, alasan, kejadian, tempat, kedudukan, lulus, meluluskan, lalu, melewati, lewat, menyampaikan, memberikan, berakhir, melalui, melintas, mengabaikan, pas, disahkan, diterima, menyuguhkan, bertukar, berubah, melampau, mengulurkan, menang, menikmati, tdk mempedulikan, dipandang sbg, jabatan, tempat tinggal, lokal, wewenang, bagian, urusan, tingkat, anak laki-laki, bencana, malapetaka, mala, celaka besar, kemalangan, petaka, kiamat, mara, ketewasan, gejala, fenomen, perwujudan, episode, kisah, insiden, biasa, khas, pengalaman, remaja, pertandingan, anak muda, perlombaan, partai.

Kata dasar ini sebagai kata kerja berkaitan dengan makna kata
menempatkan, pergi, berjalan, hilang, berangkat, naik, menaiki, jalan, berlalu, menjadi, sampai, bangkrut, meninggal, meninggal dunia, berbunyi, hancur, terbentang, pai, menjadi aus, terjadi, berlangsung, menjadi termasyhur, menjadi terkemuka, mampir, mendapatkan, mendapati, mendapat, terlepas, cepol, gugur, jatuh, bekerja, mengerjakan, menjalankan, mengusahakan, menyelesaikan, mengolah, jadi, menyebabkan, meramas-ramas, lewat, lalu, memiskinkan, melebihi, mengalir, berhamburan, membesut, melinang, melambai, membanjir, bangun, bertambah, bangkit, terbit, berdiri, membubung, muncul, timbul, mengatasi, menjulang, membubul, memberontak, mulai, membangun, mekar, meragikan, empoh, mengatas, mendatangkan, datang, tiba, mendatang, menimpa, terdapat, berlaku, terpikir, berada, lulus, bertempat, meluluskan, melewati, menyampaikan, memberikan, berakhir, melalui, melintas, mengabaikan, pas, disahkan, diterima, menyuguhkan, bertukar, berubah, melampau, mengulurkan, menang, menikmati, tdk mempedulikan, dipandang sbg, teringat, cogok, tumbuh, kebetulan mendapat, menemukan, meletakkan, menaruh, memasukkan, taruh, menduduki, menaruhkan, menampung, menyerahkan, mengenakan, kenal.
Kajian kata أَحَادِيثَ ditinjau dari aspek tata bahasa :

1 kata benda : kata أَحَادِيثَ termasuk dalam jenis kata benda.

adapun yang dimaksud dengan kata benda meliputi kata yang menerangkan tempat, barang, nama, waktu, kondisi serta kata yang menerangkan sifat seperti kesenangan. kata benda ini bentuk dan formatnya tidak dipengaruhi oleh waktu, baik waktu yang lalu, waktu sekarang atau waktu yang akan datang.

2 gender laki-laki : kata أَحَادِيثَ ini digolongkan dalam kata untuk jenis kelamin laki

3 obyek : kata أَحَادِيثَ ini berposisi sebagai obyek dengan dicirikan dengan adanya akhiran fatchah, fatchahtain, tan, atau yna

4 kata dengan jumlah tunggal : untuk kata أَحَادِيثَ ini digolongkan dalam bentuk kata tunggal yang memiliki jenis laki-laki.

5 kata benda tanpa berakhiran tanwin (n) : kata أَحَادِيثَ ini merupakan jenis kata benda yang berakhiran tanpa tanwin, kata benda tanpa akhiran tanwin ini dapat memiliki akhiran a ( َ ), i ( ِ ) atau u ( ُ ). untuk kata benda ini, akhiran yang digunakan adalah a (fatchah). bentuk akhiran (apakah berakhiran a,i atau u), hal ini tergantung pada kata sebelumnya. akhiran a (fatchah) disebabkan karena kata sebelumnya menggunakan kata yang menyebebakan kata berikutnya berakhiran fatchah.

6 kata benda atau kata sifat : kata أَحَادِيثَ ini dapat digunakan untuk menerangkan suatu kata sifat atau kata benda abstrak, jika kata ini digunakan untuk menerangkan kata benda maka kata bendanya merupakan jenis kata benda abstrak.

Disclaimer / penafian