وَخُلِقَ الْإِنسَٰنُ ضَعِيفًا

dan telah dijadikan manusia lemah

وَيَدْعُ الْإِنسَٰنُ بِالشَّرِّ دُعَآءَهُۥ بِالْخَيْرِ وَكَانَ الْإِنسَٰنُ عَجُولًا

dan mendo'a manusia dengan/untuk kejahatan do'anya dengan/untuk kebaikan dan (dia) adalah manusia tergesa-gesa

وَيَدْعُ الْإِنسَٰنُ بِالشَّرِّ دُعَآءَهُۥ بِالْخَيْرِ وَكَانَ الْإِنسَٰنُ عَجُولًا

dan mendo'a manusia dengan/untuk kejahatan do'anya dengan/untuk kebaikan dan (dia) adalah manusia tergesa-gesa

فَلَمَّا نَجَّىٰكُمْ إِلَى الْبَرِّ أَعْرَضْتُمْ وَكَانَ الْإِنسَٰنُ كَفُورًا

maka/tetapi manakala menyelamatkan kalian ke daratan memalingkan dan (dia) adalah manusia kekafiran / keingkaran

إِذًا لَّأَمْسَكْتُمْ خَشْيَةَ الْإِنفَاقِ وَكَانَ الْإِنسَٰنُ قَتُورًا

jika demikian niscaya (kalian) menahan takut membelanjakan dan (dia) adalah manusia sangat kikir / miskin

وَكَانَ الْإِنسَٰنُ أَكْثَرَ شَىْءٍ جَدَلًا

dan (dia) adalah manusia kebanyakan sesuatu bantahan

وَيَقُولُ الْإِنسَٰنُ أَءِذَا مَا مِتُّ لَسَوْفَ أُخْرَجُ حَيًّا

mengatakan manusia apakah apabila apa (aku) telah mati sungguh kelak akan dikeluarkan kehidupan

أَوَ لَا يَذْكُرُ الْإِنسَٰنُ

atau tidak mengingat manusia

خُلِقَ الْإِنسَٰنُ مِنْ عَجَلٍ سَأُو۟رِيكُمْ ءَايَٰتِى فَلَا تَسْتَعْجِلُونِ

telah diciptakan manusia dari tergesa-gesa akan ku perlihatkan kepada kalian tanda-tanda-Ku maka janganlah minta menyegerakan

وَحَمَلَهَا الْإِنسَٰنُ إِنَّهُۥ كَانَ ظَلُومًا جَهُولًا

dan memikulnya manusia sesungguhnya dia (dia) adalah amat zalim amat bodoh

أَوَ لَمْ يَرَ الْإِنسَٰنُ أَنَّا خَلَقْنَٰهُ مِن نُّطْفَةٍ

atau tidak melihat manusia bahwasanya (kami) (kami) telah menciptakannya dari air mani

لَّا يَسْـَٔمُ الْإِنسَٰنُ مِن دُعَآءِ الْخَيْرِ

tidak (dia) jemu-jemu manusia dari memohon kebaikan

أَيَحْسَبُ الْإِنسَٰنُ أَلَّن نَّجْمَعَ عِظَامَهُۥ

apakah mengira manusia bahwa tidak mengumpulkan tulang-belulangnya

بَلْ يُرِيدُ الْإِنسَٰنُ لِيَفْجُرَ أَمَامَهُۥ

bahkan dikehendaki manusia untuk membuat durhaka di hadapannya/di masa depannya

يَقُولُ الْإِنسَٰنُ يَوْمَئِذٍ أَيْنَ الْمَفَرُّ

(dia) selalu mengatakan manusia pada hari itu dimana tempat lari

يُنَبَّؤُا۟ الْإِنسَٰنُ يَوْمَئِذٍۭ بِمَا قَدَّمَ وَأَخَّرَ

diberitakanlah manusia pada hari itu tentang apa (ia) telah benar-benar menyediakan/meneguhkan (dia) mengakhirkan

بَلِ الْإِنسَٰنُ عَلَىٰ نَفْسِهِۦ بَصِيرَةٌ

bahkan manusia atas/terhadap dirinya sendiri melihat terang (menjadi saksi)

أَيَحْسَبُ الْإِنسَٰنُ أَن يُتْرَكَ سُدًى

apakah mengira manusia bahwa ditinggalkan begitu saja

يَوْمَ يَتَذَكَّرُ الْإِنسَٰنُ مَا سَعَىٰ

pada hari menjadi mengingat/berfikir manusia apa (dia) telah berjalan

قُتِلَ الْإِنسَٰنُ مَآ أَكْفَرَهُۥ

(ia) telah dibunuh manusia apa sangat membangkanginya

فَلْيَنظُرِ الْإِنسَٰنُ إِلَىٰ طَعَامِهِۦٓ

maka hendaklah memperhatikan manusia kepada makanannya

يَٰٓأَيُّهَا الْإِنسَٰنُ مَا غَرَّكَ بِرَبِّكَ الْكَرِيمِ

wahai manusia apa telah berkali-kali menipu kamu dengan tuhanmu sangat mulia / pemurah

يَٰٓأَيُّهَا الْإِنسَٰنُ إِنَّكَ كَادِحٌ إِلَىٰ رَبِّكَ كَدْحًا فَمُلَٰقِيهِ

wahai manusia sesungguhnya kamu yang bekerja keras kepada tuhanmu sungguh-sungguh pekerjaan sulit maka orang yang menemuinya

فَلْيَنظُرِ الْإِنسَٰنُ مِمَّ خُلِقَ

maka hendaklah memperhatikan manusia dari apa telah diciptakan

فَأَمَّا الْإِنسَٰنُ إِذَا مَا ابْتَلَىٰهُ رَبُّهُۥ

maka adapun manusia apabila apa mengujinya tuhannya

وَجِا۟ىٓءَ يَوْمَئِذٍۭ بِجَهَنَّمَ يَوْمَئِذٍ يَتَذَكَّرُ الْإِنسَٰنُ وَأَنَّىٰ لَهُ الذِّكْرَىٰ

dan didatangkan/diperlihatkan pada hari itu neraka jahanam pada hari itu menjadi mengingat/berfikir manusia dan bahwasannya kami baginya peringatan

وَقَالَ الْإِنسَٰنُ مَا لَهَا

dan (dia) mengatakan manusia apa ia