وَإِذَا مَسَّ الْإِنسَٰنَ الضُّرُّ دَعَانَا لِجَنۢبِهِۦٓ أَوْ قَاعِدًا

dan apabila menimpa manusia bahaya (ia) berdoa kepada kami dalam keadaan berbaringnya atau yang menduduki

وَلَئِنْ أَذَقْنَا الْإِنسَٰنَ مِنَّا رَحْمَةً

dan jika (kami) merasakan manusia dari (kami) rahmat

إِنَّ الْإِنسَٰنَ لَظَلُومٌ كَفَّارٌ

sesungguhnya manusia sungguh sangat zalim orang yang sangat ingkar

وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنسَٰنَ مِن صَلْصَٰلٍ مِّنْ حَمَإٍ مَّسْنُونٍ

dan sesungguhnya (kami) menciptakan manusia dari tanah liat yang kering dari lumpur hitam yang dibentuk

خَلَقَ الْإِنسَٰنَ مِن نُّطْفَةٍ فَإِذَا هُوَ خَصِيمٌ مُّبِينٌ

(dia) ciptakan manusia dari air mani maka tiba-tiba dia musuh bebuyutan yang nyata

إِنَّ الْإِنسَٰنَ لَكَفُورٌ

sesungguhnya manusia sungguh ingkar

وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنسَٰنَ مِن سُلَٰلَةٍ مِّن طِينٍ

dan sesungguhnya (kami) menciptakan manusia dari sari pati dari tanah

وَوَصَّيْنَا الْإِنسَٰنَ بِوَٰلِدَيْهِ حُسْنًا وَإِن جَٰهَدَاكَ لِتُشْرِكَ بِى

dan (kami) mewasiatkan manusia kepada kedua orang tuanya kebaikan dan jika (mereka berdua) semakin berjihad/berkeja keras untukmu untuk mempersekutukan dengan-Ku

وَوَصَّيْنَا الْإِنسَٰنَ بِوَٰلِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُۥ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ

dan (kami) mewasiatkan manusia kepada kedua orang tuanya mengandungnya ibunya kelelahan atas/terhadap kelelahan

وَإِذَا مَسَّ الْإِنسَٰنَ ضُرٌّ دَعَا رَبَّهُۥ مُنِيبًا إِلَيْهِ

dan apabila menimpa manusia bahaya berdoa tuhannya orang yang suka kembali kepada-Nya

فَإِذَا مَسَّ الْإِنسَٰنَ ضُرٌّ دَعَانَا

maka apabila menimpa manusia bahaya (ia) berdoa kepada kami

وَإِنَّآ إِذَآ أَذَقْنَا الْإِنسَٰنَ مِنَّا رَحْمَةً فَرِحَ بِهَا

dan sesungguhnya apabila (kami) merasakan manusia dari (kami) rahmat (ia) gembira karenanya

وَإِن تُصِبْهُمْ سَيِّئَةٌۢ بِمَا قَدَّمَتْ أَيْدِيهِمْ فَإِنَّ الْإِنسَٰنَ كَفُورٌ

dan jika ditimpakan mereka kejahatan/bencana dengan sebab (ia) telah benar-benar menyediakan/meneguhkan tangan-tangan mereka maka sesungguhnya manusia keingkaran

إِنَّ الْإِنسَٰنَ لَكَفُورٌ مُّبِينٌ

sesungguhnya manusia sungguh ingkar yang nyata

وَوَصَّيْنَا الْإِنسَٰنَ بِوَٰلِدَيْهِ إِحْسَٰنًا حَمَلَتْهُ أُمُّهُۥ كُرْهًا وَأَصْلِحْ لِى فِى ذُرِّيَّتِىٓ إِنِّى تُبْتُ إِلَيْكَ

dan (kami) mewasiatkan manusia kepada kedua orang tuanya perwujudan dalam perbuatan baik mengandungnya ibunya kebencian / susah payah dan perbaikilah kepadaku pada, di, dalam keturunanku sesungguhnya aku (aku) bertaubat kepada-Mu

وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنسَٰنَ وَنَعْلَمُ مَا تُوَسْوِسُ بِهِۦ نَفْسُهُۥ

dan sesungguhnya (kami) menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisik-bisikkan dengannya jiwanya/hatinya

خَلَقَ الْإِنسَٰنَ

(dia) ciptakan manusia

خَلَقَ الْإِنسَٰنَ مِن صَلْصَٰلٍ كَالْفَخَّارِ

(dia) ciptakan manusia dari tanah liat seperti tembikar

إِنَّ الْإِنسَٰنَ خُلِقَ هَلُوعًا

sesungguhnya manusia telah diciptakan keluh-kesah/loba-kikir

إِنَّا خَلَقْنَا الْإِنسَٰنَ مِن نُّطْفَةٍ أَمْشَاجٍ

sesungguhnya (kami) (kami) menciptakan manusia dari setetes mani campuran-campuran

لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنسَٰنَ فِى كَبَدٍ

sesungguhnya (kami) menciptakan manusia pada, di, dalam kesusahan/kepayahan

لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنسَٰنَ فِىٓ أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ

sesungguhnya (kami) menciptakan manusia pada, di, dalam memperbaiki terbentuk secara sempurna

خَلَقَ الْإِنسَٰنَ مِنْ عَلَقٍ

(dia) ciptakan manusia dari segumpal darah

عَلَّمَ الْإِنسَٰنَ مَا لَمْ يَعْلَمْ

(ia) sering mengajarkan manusia apa tidak mengetahui

كَلَّآ إِنَّ الْإِنسَٰنَ لَيَطْغَىٰٓ

sekali-kali tidak sesungguhnya manusia benar-benar melampui batas

إِنَّ الْإِنسَٰنَ لِرَبِّهِۦ لَكَنُودٌ

sesungguhnya manusia kepada tuhannya sungguh sangat ingkar

إِنَّ الْإِنسَٰنَ لَفِى خُسْرٍ

sesungguhnya manusia benar-benar dalam berbagai kerugian