وَمُخْرِجُ الْمَيِّتِ مِنَ الْحَىِّ ذَٰلِكُمُ الـلَّـهُ فَأَنَّىٰ تُؤْفَكُونَ

dan dikeluarkan olehnya orang yang mati dari yang hidup demikian Allah maka mengapa dipalingkan

فَمَاذَا بَعْدَ الْحَقِّ إِلَّا الضَّلَٰلُ فَأَنَّىٰ تُصْرَفُونَ

maka tidak ada sesudah kebenaran melainkan kesesatan maka mengapa dipalingkan

ثُمَّ يُعِيدُهُۥ فَأَنَّىٰ تُؤْفَكُونَ

kemudian mengembalikan dia maka mengapa dipalingkan

سَيَقُولُونَ لِـلَّـهِ قُلْ فَأَنَّىٰ تُسْحَرُونَ

akan mengatakan kepunyaan Allah katakanlah maka mengapa ditipu / disihir

لَيَقُولُنَّ الـلَّـهُ فَأَنَّىٰ يُؤْفَكُونَ

tentu akan mengatakan Allah maka mengapa dipalingkan

لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ فَأَنَّىٰ تُؤْفَكُونَ

tidak tuhan kecuali dia maka mengapa dipalingkan

وَلَوْ نَشَآءُ لَطَمَسْنَا عَلَىٰٓ أَعْيُنِهِمْ فَاسْتَبَقُوا۟ الصِّرَٰطَ فَأَنَّىٰ يُبْصِرُونَ

dan jika menghendaki tentu (kami) menghapuskan atasku/terhadapku mata-mata mereka lalu mereka berlomba-lomba jalan maka mengapa melihat

خَلَقَكُم مِّن نَّفْسٍ وَٰحِدَةٍ ثُمَّ جَعَلَ مِنْهَا زَوْجَهَا لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ فَأَنَّىٰ تُصْرَفُونَ

(ia) menciptakan kalian dari jiwa/orang yang satu kemudian (mereka berdua) menjadikan dari padanya jodohnya/isterinya tidak ada tuhan kecuali dia maka mengapa dipalingkan

لَّآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ فَأَنَّىٰ تُؤْفَكُونَ

tidak ada tuhan kecuali dia maka mengapa dipalingkan

وَلَئِن سَأَلْتَهُم مَّنْ خَلَقَهُمْ لَيَقُولُنَّ الـلَّـهُ فَأَنَّىٰ يُؤْفَكُونَ

dan jika (kamu) menanyakan kepada mereka siapa (ia) menciptakan mereka tentu akan mengatakan Allah maka mengapa dipalingkan

فَقَدْ جَآءَ أَشْرَاطُهَا فَأَنَّىٰ لَهُمْ إِذَا جَآءَتْهُمْ ذِكْرَىٰهُمْ

maka sesungguhnya syarat-syaratnya telah datang maka mengapa bagi mereka apabila ia datang kepada mereka mengingat mereka