الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا

rumah/baitullah siapa/orang (ia) memohon kesanggupan kepadanya (Baitullah) jalan

أَوْ يَجْعَلَ الـلَّـهُ لَهُنَّ سَبِيلًا

atau (ia) memberikan/menyediakan Allah bagi mereka jalan

إِنَّهُۥ كَانَ فَٰحِشَةً وَمَقْتًا وَسَآءَ سَبِيلًا

sesungguhnya dia (dia) adalah yang melakukan perbuatan keji dan kebencian dan seburuk-buruk jalan

فَإِنْ أَطَعْنَكُمْ فَلَا تَبْغُوا۟ عَلَيْهِنَّ سَبِيلًا

maka jika (mereka) mentaati kalian maka janganlah mencari-cari atas mereka jalan

وَيَقُولُونَ لِلَّذِينَ كَفَرُوا۟ هَٰٓؤُلَآءِ أَهْدَىٰ مِنَ الَّذِينَ ءَامَنُوا۟ سَبِيلًا

dan mengatakan bagi orang-orang yang (mereka) telah mengingkari mereka itu lebih mendapat petunjuk dari orang-orang yang (mereka) telah mengimani jalan

وَمَن يُضْلِلِ الـلَّـهُ فَلَن تَجِدَ لَهُۥ سَبِيلًا

dan barang siapa menyebabkan akan menyesatkan Allah lalu tidak akan mendapatkan baginya/kepadanya jalan

فَمَا جَعَلَ الـلَّـهُ لَكُمْ عَلَيْهِمْ سَبِيلًا

maka tidak (mereka berdua) menjadikan Allah bagimu atas mereka jalan

لَا يَسْتَطِيعُونَ حِيلَةً وَلَا يَهْتَدُونَ سَبِيلًا

tidak mentaati daya upaya dan tidak (mereka) mendapat petunjuk jalan

وَلَن يَجْعَلَ الـلَّـهُ لِلْكَٰفِرِينَ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ سَبِيلًا

dan tidak akan (ia) memberikan/menyediakan Allah bagi orang-orang kafir atas/terhadap orang-orang yang beriman jalan

وَمَن يُضْلِلِ الـلَّـهُ فَلَن تَجِدَ لَهُۥ سَبِيلًا

dan barang siapa menyebabkan akan menyesatkan Allah lalu tidak akan mendapatkan baginya jalan

وَيُرِيدُونَ أَن يَتَّخِذُوا۟ بَيْنَ ذَٰلِكَ سَبِيلًا

dan dimaksudkan untuk mengambil antara itu jalan

وَإِن يَرَوْا۟ سَبِيلَ الرُّشْدِ لَا يَتَّخِذُوهُ سَبِيلًا

dan jika memperhatikan jalan kebenaran tidak mengambilnya jalan

وَإِن يَرَوْا۟ سَبِيلَ الْغَىِّ يَتَّخِذُوهُ سَبِيلًا ذَٰلِكَ

dan jika memperhatikan jalan menyesatkan mengambilnya jalan itu

وَلَا يَهْدِيهِمْ سَبِيلًا اتَّخَذُوهُ وَكَانُوا۟ ظَٰلِمِينَ

dan tidak memberi petunjuk kepada mereka jalan (kalian) mengambilnya dan (mereka) adalah orang-orang tertinggal/mengantikan

وَلَا تَقْرَبُوا۟ الزِّنَىٰٓ إِنَّهُۥ كَانَ فَٰحِشَةً وَسَآءَ سَبِيلًا

dan janganlah mendekati zina sesungguhnya dia (dia) adalah yang melakukan perbuatan keji dan seburuk-buruk jalan

إِذًا لَّابْتَغَوْا۟ إِلَىٰ ذِى الْعَرْشِ سَبِيلًا

jika demikian tentu (tuhan-tuhan itu) mencari kepada yang memiliki 'arsy` jalan

فَضَلُّوا۟ فَلَا يَسْتَطِيعُونَ سَبِيلًا

maka menyesatkan maka tidak mentaati jalan

فَهُوَ فِى الْاَخِرَةِ أَعْمَىٰ وَأَضَلُّ سَبِيلًا

maka dia pada, di, dalam akhirat buta dan lebih sesat jalan

فَرَبُّكُمْ أَعْلَمُ بِمَنْ هُوَ أَهْدَىٰ سَبِيلًا

maka tuhan kalian lebih mengetahui dengan/kepada siapa dia lebih mendapat petunjuk jalan

وَابْتَغِ بَيْنَ ذَٰلِكَ سَبِيلًا

dan carilah olehmu antara itu jalan

انظُرْ كَيْفَ ضَرَبُوا۟ لَكَ الْأَمْثَٰلَ فَضَلُّوا۟ فَلَا يَسْتَطِيعُونَ سَبِيلًا

perhatikanlah bagaimana menurut mengadakan padamu/tentang kamu perumpamaan maka menyesatkan maka tidak mentaati jalan

يَقُولُ يَٰلَيْتَنِى اتَّخَذْتُ مَعَ الرَّسُولِ سَبِيلًا

(dia) selalu mengatakan amboi, kiranya aku (aku) mengambil bersama rasul jalan

أُو۟لَٰٓئِكَ شَرٌّ مَّكَانًا وَأَضَلُّ سَبِيلًا

mereka itu keburukan tempat/kedudukan dan lebih sesat jalan

يَعْلَمُونَ حِينَ يَرَوْنَ الْعَذَابَ مَنْ أَضَلُّ سَبِيلًا

(mereka) selalu memahaminya ketika (mereka) melihat azab / siksa siapa lebih sesat jalan

بَلْ هُمْ أَضَلُّ سَبِيلًا

bahkan mereka lebih sesat jalan

إِلَّا مَن شَآءَ أَن يَتَّخِذَ إِلَىٰ رَبِّهِۦ سَبِيلًا

melainkan orang (dia) menghendaki bahwa mengambil kepada tuhannya jalan

إِنَّ هَٰذِهِۦ تَذْكِرَةٌ فَمَن شَآءَ اتَّخَذَ إِلَىٰ رَبِّهِۦ سَبِيلًا

sesungguhnya ini peringatan/pelajaran maka barang siapa (dia) menghendaki (ia) telah mengambil kepada tuhannya jalan

إِنَّ هَٰذِهِۦ تَذْكِرَةٌ فَمَن شَآءَ اتَّخَذَ إِلَىٰ رَبِّهِۦ سَبِيلًا

sesungguhnya ini peringatan/pelajaran maka barang siapa (dia) menghendaki (ia) telah mengambil kepada tuhannya jalan