وَلَوْ جَعَلْنَٰهُ مَلَكًا لَّجَعَلْنَٰهُ رَجُلًا

dan jika telah (kami) jadikannya seorang malaikat niscaya (kami) menjadikannya orang laki-laki

وَالْمَسْجِدِ الْحَرَامِ الَّذِى جَعَلْنَٰهُ لِلنَّاسِ سَوَآءً الْعَٰكِفُ فِيهِ وَالْبَادِ

dan Masjidil Haram yang telah (kami) jadikannya untuk manusia sama yang tekun didalamnya dan datang berkunjung

ثُمَّ جَعَلْنَٰهُ نُطْفَةً فِى قَرَارٍ مَّكِينٍ

kemudian telah (kami) jadikannya air mani pada, di, dalam tambahan tempat menetap kuat / kokoh / kedudukan tinggi

وَلَوْ جَعَلْنَٰهُ قُرْءَانًا أَعْجَمِيًّا

dan jika telah (kami) jadikannya bacaan bahasa asing/selain bahasa arab

وَلَٰكِن جَعَلْنَٰهُ نُورًا نَّهْدِى بِهِۦ مَن نَّشَآءُ مِنْ عِبَادِنَا

akan tetapi telah (kami) jadikannya cahaya memberi petunjuk dengannya siapa menghendaki dari hamba-hamba kami

إِنَّا جَعَلْنَٰهُ قُرْءَٰنًا عَرَبِيًّا لَّعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ

sesungguhnya (kami) telah (kami) jadikannya bacaan bahasa arab agar supaya kalian (kalian) selalu menggunakan akal

لَوْ نَشَآءُ جَعَلْنَٰهُ أُجَاجًا فَلَوْلَا تَشْكُرُونَ

jika menghendaki telah (kami) jadikannya asin / pahit maka mengapa tidak (kalian) selalu berterimakasih