قَالَ إِنِّىٓ أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ

(dia) mengatakan sesungguhnya Aku (aku) mengetahui apa tidak (kalian) mengetahui

إِنِّىٓ أَعْلَمُ غَيْبَ السَّمَٰوَٰتِ وَالْأَرْضِ

sesungguhnya Aku (aku) mengetahui kegaiban langit dan bumi

إِنِّىٓ أَخَافُ الـلَّـهَ رَبَّ الْعَٰلَمِينَ

sesungguhnya aku (aku) semakin takut Allah tuhan pemelihara semesta alam

إِنِّىٓ أُرِيدُ أَن تَبُوٓأَ بِإِثْمِى وَإِثْمِكَ

sesungguhnya aku berkehendak agar kembali dengan dosaku dan dosa kamu

قُلْ إِنِّىٓ أُمِرْتُ أَنْ أَكُونَ أَوَّلَ مَنْ أَسْلَمَ

katakanlah sesungguhnya aku diperintahkan supaya aku adalah paling pertama orang (ia) sangat patuh

قُلْ إِنِّىٓ أَخَافُ إِنْ عَصَيْتُ رَبِّى عَذَابَ يَوْمٍ عَظِيمٍ

katakanlah sesungguhnya aku (aku) semakin takut jika (aku) mendurhakai tuhanku siksa hari yang besar

أَتَتَّخِذُ أَصْنَامًا ءَالِهَةً إِنِّىٓ أَرَىٰكَ وَقَوْمَكَ فِى ضَلَٰلٍ مُّبِينٍ

apakah (kamu) mengambil/jadikan berhala-berhala tuhan-tuhan sesungguhnya aku memperlihatkan kepadamu dan kaummu pada, di, dalam tambahan kesesatan yang nyata

إِنِّىٓ أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ عَظِيمٍ

sesungguhnya aku (aku) semakin takut atas kalian siksa hari yang besar

وَقَالَ إِنِّى بَرِىٓءٌ مِّنكُمْ إِنِّىٓ أَرَىٰ مَا لَا تَرَوْنَ

dan (dia) mengatakan sesungguhnya saya berlepas diri daripada kamu sesungguhnya saya (aku) memandang apa tidak (kalian) melihat

إِنِّىٓ أَخَافُ الـلَّـهَ وَالـلَّـهُ شَدِيدُ الْعِقَابِ

sesungguhnya saya (aku) semakin takut Allah dan Allah sangat keras/berat akibat / balasan

إِنِّىٓ أَخَافُ إِنْ عَصَيْتُ رَبِّى عَذَابَ يَوْمٍ عَظِيمٍ

sesungguhnya aku (aku) semakin takut jika (aku) mendurhakai tuhanku siksa hari yang besar

إِنِّىٓ أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ أَلِيمٍ

sesungguhnya aku (aku) semakin takut atas kalian siksa hari pedih

أَعْلَمُ بِمَا فِىٓ أَنفُسِهِمْ إِنِّىٓ إِذًا لَّمِنَ الظَّٰلِمِينَ

lebih mengetahui dengan apa pada, di, dalam diri/jiwa-jiwa mereka sesungguhnya aku kalau begitu tentu dari/termasuk orang-orang yang dzalim

إِنِّىٓ أَعِظُكَ أَن تَكُونَ مِنَ الْجَٰهِلِينَ

sesungguhnya Aku memberi nasehat kepadamu bahwa adalah dari/termasuk orang-orang yang jahil

قَالَ رَبِّ إِنِّىٓ أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَسْـَٔلَكَ

(dia) mengatakan tuhan sesungguhnya aku (aku) berlindung kepada Engkau bahwa menanyakan kepada kamu

قَالَ إِنِّىٓ أُشْهِدُ الـلَّـهَ

(dia) mengatakan sesungguhnya disaksikanlah Allah

إِنِّىٓ أَرَىٰكُم بِخَيْرٍ وَإِنِّىٓ أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ مُّحِيطٍ

sesungguhnya aku memandang kalian dengan kebaikan dan sesungguhnya aku (aku) semakin takut atas kalian siksa hari meliputi

قَالَ أَحَدُهُمَآ إِنِّىٓ أَرَىٰنِىٓ أَعْصِرُ خَمْرًا

salah satu dari keduanya (dia) mengatakan sesungguhnya aku (aku) melihat/mimpi memeras minuman-minuman keras

وَقَالَ الْاَخَرُ إِنِّىٓ أَرَىٰنِىٓ أَحْمِلُ فَوْقَ رَأْسِى خُبْزًا

yang lain dan (dia) mengatakan sesungguhnya aku membawa (aku) melihat/mimpi di atas kepalaku roti

وَقَالَ الْمَلِكُ إِنِّىٓ أَرَىٰ

raja dan (dia) mengatakan sesungguhnya aku (aku) memandang

قَالَ إِنِّىٓ أَنَا أَخُوكَ

(dia) mengatakan sesungguhnya aku aku saudaramu

إِنِّىٓ أَعْلَمُ مِنَ الـلَّـهِ مَا لَا تَعْلَمُونَ

sesungguhnya aku lebih mengetahui dari Allah apa tidak (kalian) sedang ketahui

رَّبَّنَآ إِنِّىٓ أَسْكَنتُ مِن ذُرِّيَّتِى بِوَادٍ غَيْرِ ذِى زَرْعٍ

ya tuhan kami sesungguhnya aku (aku) menempatkan dari keturunanku di lembah selain/tanpa yang memiliki tanaman

وَقُلْ إِنِّىٓ أَنَا النَّذِيرُ الْمُبِينُ

dan katakanlah sesungguhnya aku pemberian peringatan nyata

قَالَتْ إِنِّىٓ أَعُوذُ بِالرَّحْمَٰنِ مِنكَ إِن كُنتَ تَقِيًّا

(kalian berdua) mengatakan sesungguhnya aku (aku) berlindung pemurah daripadamu jika (kamu) adalah orang yang bertakwa

يَٰٓأَبَتِ إِنِّىٓ أَخَافُ أَن يَمَسَّكَ عَذَابٌ مِّنَ الرَّحْمَٰنِ

wahai bapakku sesungguhnya aku (aku) semakin takut bahwa akan menimpa kamu penyiksaan dari pemurah

إِنِّىٓ ءَانَسْتُ نَارًا لَّعَلِّىٓ ءَاتِيكُم مِّنْهَا بِقَبَسٍ

sesungguhnya aku (aku) melihat api agar / boleh jadi aku aku mendatangkan kepada kalian dari padanya dengan nyala api

إِنِّىٓ أَنَا رَبُّكَ فَاخْلَعْ نَعْلَيْكَ إِنَّكَ بِالْوَادِ الْمُقَدَّسِ طُوًى

sesungguhnya Aku Aku tuhanmu maka lepaskan/tanggalkan kedua terompah kamu sesungguhnya kamu di lembah orang-orang yang sangat suci tuwa

وَمَن يَقُلْ مِنْهُمْ إِنِّىٓ إِلَٰهٌ مِّن دُونِهِۦ

dan barang siapa mengatakan diantara mereka sesungguhnya aku tuhan dari selain dia

قَالَ رَبِّ إِنِّىٓ أَخَافُ أَن يُكَذِّبُونِ

(dia) mengatakan tuhan sesungguhnya aku (aku) semakin takut bahwa mendustakan aku

إِنِّىٓ أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ عَظِيمٍ

sesungguhnya aku (aku) semakin takut atas kalian siksa hari yang besar

إِذْ قَالَ مُوسَىٰ لِأَهْلِهِۦٓ إِنِّىٓ ءَانَسْتُ نَارًا

ketika (dia) mengatakan Musa kepada keluarganya sesungguhnya aku (aku) melihat api

قَالَتْ يَٰٓأَيُّهَا الْمَلَؤُا۟ إِنِّىٓ أُلْقِىَ إِلَىَّ كِتَٰبٌ كَرِيمٌ

(kalian berdua) mengatakan wahai pemuka-pemuka sesungguhnya aku dijatuhkan/lemparkan kepadaku catatan / ketetapan yang sangat mulia

قَالَ إِنِّىٓ أُرِيدُ أَنْ أُنكِحَكَ إِحْدَى ابْنَتَىَّ هَٰتَيْنِ

(dia) mengatakan sesungguhnya aku berkehendak untuk dinikahkan kepada kamu salah satu kedua anak perempuanku ini

قَالَ لِأَهْلِهِ امْكُثُوٓا۟ إِنِّىٓ ءَانَسْتُ نَارًا

(dia) mengatakan kepada keluarganya tinggallah / menetaplah sesungguhnya aku (aku) melihat api

أَن يَٰمُوسَىٰٓ إِنِّىٓ أَنَا الـلَّـهُ رَبُّ الْعَٰلَمِينَ

bahwa ya musa sesungguhnya Aku Aku Allah tuhan semesta alam

إِنِّىٓ أَخَافُ أَن يُكَذِّبُونِ

sesungguhnya aku (aku) semakin takut bahwa mendustakan aku

إِنِّىٓ إِذًا لَّفِى ضَلَٰلٍ مُّبِينٍ

sesungguhnya aku jika demikian sungguh/pasti dalam tambahan kesesatan yang nyata

إِنِّىٓ ءَامَنتُ بِرَبِّكُمْ فَاسْمَعُونِ

sesungguhnya aku (aku) telah beriman dengan/kepada tuhan kalian maka (kalian) dengarkanlah aku

قَالَ يَٰبُنَىَّ إِنِّىٓ أَرَىٰ فِى الْمَنَامِ

(dia) mengatakan wahai anakku sesungguhnya aku (aku) memandang pada, di, dalam tidurku

فَقَالَ إِنِّىٓ أَحْبَبْتُ حُبَّ الْخَيْرِ عَن ذِكْرِ رَبِّى

lalu (ia) mengatakan sesungguhnya aku (aku) menyukai kesenangan kebaikan dari peringatan tuhanku

قُلْ إِنِّىٓ أُمِرْتُ أَنْ أَعْبُدَ الـلَّـهَ مُخْلِصًا لَّهُ الدِّينَ

katakanlah sesungguhnya aku diperintahkan untuk/bahwa menyembah Allah orang yang mengikhlaskan diri kepada-Nya ketaatan

قُلْ إِنِّىٓ أَخَافُ إِنْ عَصَيْتُ رَبِّى عَذَابَ يَوْمٍ عَظِيمٍ

katakanlah sesungguhnya aku (aku) semakin takut jika (aku) mendurhakai tuhanku siksa hari yang besar

إِنِّىٓ أَخَافُ أَن يُبَدِّلَ دِينَكُمْ

sesungguhnya aku (aku) semakin takut bahwa sungguh-sungguh akan menukar agama kalian

يَٰقَوْمِ إِنِّىٓ أَخَافُ عَلَيْكُم مِّثْلَ يَوْمِ الْأَحْزَابِ

hai kaumku sesungguhnya aku (aku) semakin takut atas kalian seperti hari golongan-golongan

وَيَٰقَوْمِ إِنِّىٓ أَخَافُ عَلَيْكُمْ يَوْمَ التَّنَادِ

dan hai kaumku sesungguhnya aku (aku) semakin takut atas kalian pada hari panggil-memanggil

إِنِّىٓ ءَاتِيكُم بِسُلْطَٰنٍ مُّبِينٍ

sesungguhnya aku aku mendatangkan kepada kalian dengan alasan nyata

إِنِّىٓ أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ عَظِيمٍ

sesungguhnya aku (aku) semakin takut atas kalian siksa hari yang besar

إِنِّىٓ أَخَافُ الـلَّـهَ رَبَّ الْعَٰلَمِينَ

sesungguhnya aku (aku) semakin takut Allah tuhan pemelihara semesta alam

ثُمَّ إِنِّىٓ أَعْلَنتُ لَهُمْ وَأَسْرَرْتُ لَهُمْ إِسْرَارًا

kemudian sesungguhnya aku (aku) telah nyatakan/terang-terangan kepada mereka dan (aku) merahasiakan kepada mereka rahasia/diam-diam