| <<<==ayat berikutnya | Al-Haaqqah ayat ke 7 | ayat sebelumnya ===>> | ||
سَخَّرَهَا عَلَيْهِمْ سَبْعَ لَيَالٍ وَثَمَٰنِيَةَ أَيَّامٍ حُسُومًا فَتَرَى الْقَوْمَ فِيهَا صَرْعَىٰ كَأَنَّهُمْ أَعْجَازُ نَخْلٍ خَاوِيَةٍ |
Setiap Huruf arab ini dapat diklik untuk diperdalam maknanya
| Kajian kata | سَبْعَ pada surat 69.Al-Haaqqah ayat ke 7 Juz ke : 29 Halaman : 566 Baris ke : 14 pada mushaf Quran Madinah |
| Bacaan dalam tulisan arab latin | sab'a |
| Arti kata sabXa ( سبع ) | tujuh |
| Jumlah pemakaian kata سبع | 10 kali. Rinciannya ada disini |
| Kata dasar dari kataسَبْعَ tersusun dari suku kata | س-ب-ع Penggunaan kata dasar س-ب-ع ini pada AlQuran ada di sini |
| Jumlah pemakaian pola kata س-ب-ع pada AlQuran | 28 kali. Tidak dipakai untuk kata kerja Dipakai untuk kata benda sebanyak : 28 kali. Rinciannya ada disini |
| Jumlah variasi pemakaian kata dasar س-ب-ع pada AlQuran | 14 macam. Rinciannya ada disini |
| Makna dari kata dasar س-ب-ع | Kata dasar ini sebagai kata benda berkaitan dengan makna kata tujuh, angka tujuh, ketujuh Tidak ada kata kerja yang berkaitan kata dasar ini |
| Kajian kata سَبْعَ ditinjau dari aspek tata bahasa : | 1 kata benda : kata سَبْعَ termasuk dalam jenis kata benda. adapun yang dimaksud dengan kata benda meliputi kata yang menerangkan tempat, barang, nama, waktu, kondisi serta kata yang menerangkan sifat seperti kesenangan. kata benda ini bentuk dan formatnya tidak dipengaruhi oleh waktu, baik waktu yang lalu, waktu sekarang atau waktu yang akan datang. 2 obyek : kata سَبْعَ ini berposisi sebagai obyek dengan dicirikan dengan adanya akhiran fatchah, fatchahtain, tan, atau yna 3 kata bilangan : kata سَبْعَ ini digunakan sebagai kata untuk menunjukkan bilangan. 4 kata benda tanpa berakhiran tanwin (n) : kata سَبْعَ ini merupakan jenis kata benda yang berakhiran tanpa tanwin, kata benda tanpa akhiran tanwin ini dapat memiliki akhiran a ( َ ), i ( ِ ) atau u ( ُ ). untuk kata benda ini, akhiran yang digunakan adalah a (fatchah). bentuk akhiran (apakah berakhiran a,i atau u), hal ini tergantung pada kata sebelumnya. akhiran a (fatchah) disebabkan karena kata sebelumnya menggunakan kata yang menyebebakan kata berikutnya berakhiran fatchah. |